PRODUK GAS BURNER RIELLO ITALY-TWO STAGE
Gas burner Riello two-stage adalah burner berbahan bakar gas yang dirancang untuk bekerja dalam dua mode nyala: nyala tahap rendah (low) dan nyala tahap tinggi (high). Mode ini memudahkan pengaturan output panas, efisiensi bahan bakar, dan kontrol emisi.
Burner two stage seperti Riello memiliki kemampuan untuk beroperasi dalam dua tingkat pembakaran: tahap rendah (low flame) dan tahap tinggi (high flame). Untuk menjalankan fungsi ini, burner dilengkapi dengan komponen tambahan yang tidak ada di burner satu tahap.
TIPE GAS BURNER RIELLO TWO STAGE
- Riello 40 GS D
- GS10D 29/41 ÷ 106 kW
- GS20D 58/81 ÷ 220 kW
- Riello 40 FS D
- FS10D 12/23 – 58 kW
- FS20D 58/81 – 220 kW
- Gulliver RS D
- RS5D 160/208 ÷ 345 kW
- RS5D TL 160/208 ÷ 345 kW
- Gas/2
- GAS 3/2 80/130 ÷ 350 kW
- GAS 4/2 120/180 ÷ 470 kW
- GAS 5/2 155/320 ÷ 660 kW
- GAS 6/2 300/520 ÷ 1050 kW
- GAS 7/2 400/800 ÷ 1760 kW
- GAS 9/2 1000/1750 ÷ 3200 kW
- RS
- RS 28 81/163 ÷ 325 kW
- RS 38 105/232 ÷ 440 kW
- RS 50 116/290 ÷ 580 kW
- RS 70 192/465 ÷ 814 kW
- RS 100 232/698 ÷ 1163 kW
- RS 130 372/930 ÷ 1512 kW
- RS 190 470/1279 ÷ 2290 kW
Berikut adalah komponen utama yang membuat sebuah burner bisa bekerja dalam dua tahap:
1. Solenoid Valve Ganda (Gas Valve 1 & 2)
- Dua solenoid valve (biasanya disebut V1 dan V2) memungkinkan aliran gas diatur sesuai tahap pembakaran.
- V1: aktif saat tahap rendah
- V1 + V2: aktif bersamaan saat tahap tinggi
- Fungsi: mengatur volume gas yang masuk ke ruang pembakaran.
2. Motor Blower + Air Damper
- Motor blower mengalirkan udara ke ruang pembakaran.
- Air damper digerakkan oleh servomotor untuk mengatur jumlah udara:
- Sedikit udara saat tahap rendah
- Lebih banyak udara saat tahap tinggi
- Dikendalikan secara otomatis untuk menjaga rasio udara–gas tetap ideal.
3. Servomotor (Actuator)
- Motor penggerak yang secara otomatis menyesuaikan posisi air damper dan gas butterfly valve.
- Dikendalikan oleh modul kontrol atau PLC.
- Penting untuk sinkronisasi antara suplai udara dan bahan bakar saat berpindah dari low ke high flame.
- 4. Ignition System (Sistem Pengapian)
- Biasanya terdiri dari:
- Ignition transformer
- Electrode igniter (elektroda nyala)
- Sama seperti burner satu tahap, tetapi sistemnya tetap aktif saat burner berpindah dari low ke high flame.
5. Flame Detector (Sensor Nyala)
- Bisa berupa photocell, UV sensor, atau ionization rod
- Memastikan nyala api stabil di tiap tahap.
- Burner akan berhenti otomatis jika nyala tidak terdeteksi.
6. Burner Control Box (Modul Kontrol/Programmer)
- Otak dari burner two stage.
- Fungsi:
- Menjalankan urutan start-up: pre-purge → ignition → tahap low → high.
- Mengatur logika perpindahan dari low ke high stage.
- Bisa manual (saklar) atau otomatis (dari sinyal thermostat, sensor suhu, atau PLC).
- Contoh model kontrol box: Siemens LFL1.333, RMG, Honeywell RM7895 dll.
7. Thermostat / Pressure Switch / Signal Input
- Memberi perintah kapan burner naik ke high flame.
- Input bisa dari:
- Thermostat (suhu boiler)
- Tekanan (pressure switch)
- Signal digital dari PLC / BMS (Building Management System)
8. Air Pressure Switch
- Melindungi sistem jika aliran udara tidak cukup.
- Burner tidak akan menyala atau langsung shut down jika tekanan udara tidak sesuai.
9. Control Panel (Opsional)
- Panel listrik eksternal yang menggabungkan semua kontrol burner.
- Bisa terhubung ke PLC, HMI, atau sistem monitoring jarak jauh.
Jika Anda tertarik dengan salah satu produk kami, atau memerlukan informasi lebih lanjut, silakan hubungi staf penjualan kami sekarang untuk katalog terperinci kami.
Hubungi Kami
CV. RATMAN BEJO
- Gudang : Blk. D19 Jl. Utama Raya Perum Permata Sepatan No.21, Pisangan Jaya, Kec. Sepatan, Kabupaten Tangerang, Banten 15520
- Whatsapp : 0895 3287 02165
- Mobile : 0821 1185 1623
- Web : https://mitraboiler.com/
- Email : wahyuidm86@gmail.com
- : wahyuspi46@gmail.com
Comments
No comment yet.